Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan risiko pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara melaksanakan Evaluasi Tingkat Maturitas Manajemen Risiko di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau.
Kegiatan ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, serta Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2023.
Baca juga Berita >>
RSUD Kota Baubau Sukses Menyelesaikan Penyusunan Tarif Pelayanan dengan Dukungan Tim Konsultan Ahli
Acara yang berlangsung di aula RSUD Kota Baubau ini dihadiri oleh jajaran manajemen rumah sakit. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ibu Rasifa, SKM., M.Si, selaku Kepala Tata Usaha RSUD Kota Baubau, mewakili Direktur RSUD Kota Baubau. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas perhatian BPKP terhadap peningkatan kapasitas manajemen risiko di rumah sakit ini.
Materi evaluasi disampaikan oleh Stefanus Hananto Radityo dari BPKP, yang menjelaskan pentingnya penerapan manajemen risiko untuk meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas layanan publik di sektor kesehatan.
Baca juga Berita >>
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Lakukan Monitoring dan Audit Klinis di RSUD Kota Baubau
Dengan dilaksanakannya evaluasi ini, RSUD Kota Baubau diharapkan mampu mengidentifikasi potensi risiko dalam operasional rumah sakit serta meningkatkan kematangan sistem pengelolaan risiko demi pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.
Acara ini mencerminkan komitmen RSUD Kota Baubau dan BPKP dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
